Liku-Liku Bisnis Aji-Aji Seks
Gambar oleh joshuatkd dari Pixabay
Menjadi pelacur bukan pilihan namun takdir. Ya, takdirlah yang telah mengantarkan aku menjadi penjaja seks. Pengembara ragam ranjang untuk mendulang rupiah. Memberikan kepuasan asmara sesaat, lalu menggadaikan kehormatan demi untuk tegaknya hidup. Dan semua itu tidak menjadi beban untuk aku jalani. Namun, aku sendiri tidak tahu, entah sampai kapan pekerjaan gila ini berakhir.

Liku-Liku Bisnis Aji-Aji Seks - Hidup bergerak begitu cepat. Banyak wanita tidak bisa mengandalkan negara sebagai tumpuan perubahan nasib. Banayk pria tampan berniat meminangku karena kecantikanku. Namun, tak banyak pria memiliki uang yang cukup untuk menopang kakiku berdiri. Sebagai wanita yang gila belanja di mall dengan barang-barnag mewah.

Wanita yang doyan ke luar negeri untuk memanjakan mata. Karena bagiku, ketampanan itu tidak bernilai uang. karena kegantengan pria tidaklah membuat aku bahagia. Maka itu, yang aku butuhkan, adalah, hanya pria beruang. Untuk itu, aku menjajakan seks, menjual diriku untuk uang. Untuk itu, bagiku, pemimpin negara adalah bukan siapa-siapa bagiku. Aku tidak hendak bergantung kepada kesejahteraaan yang diberikan negara.

Namun, aku bergantung kepada banyak pria yang mampu membeli aku dengan harga yang layak. Jujur saja, aku sangat membutuhkan uang yang banyak. Uang untuk menopang kemegahan, kemewahan, glamoria yang membuat aku dapat hidup jet set. Hidup layak sebagai wanita dalam pergaulan dunia.

Ungkapan diatas ini adalah luapan emosi jiwa pelanggan aji aji mistik Bunda Ratu Dewi Anjani, 46, paranormal yang sangat mumpuni di kalangan pelacur kelas atas. Bahkan, pelacur kalangan selebritu, yang menjadikan pekerjaan artis hanya sebagai tameng. Bekerja main film itu bagaikan rejeki macan. Sekali mendapat uangnya besar, namun karena lama tak dapat lagi, maka hidup pun akan menjadi terlantar karena belum dapat job baru. Sementara melacurkan diri, maaf, percepatannya begitu cepat. Dalam semalam, bisa mendapat tiga pasangan.

Satu pelanggan Rp 10 juta, dengan begitu, per-hari akan menghasilkan Rp 30 juta. Cukup untuk hidup bermewah dengan sedan model sport harga Rp 6 milyar merek lambhorgini. Namun, ada ratusan pula pasien dari kalangan PSK Mangga Dua, Sawah Besar dan Glodok, Jakarta, yang menjajakan diri di music lounge, karaoke, diskotik dan pijat tradisional.

"Saya melayani siapapun yang datang dan meminta bantuan," desis Bunda Dewi Ratu Anjani, pada Kami.

Jakarta tetap berkelip setiap saat. Jakarta menjadi ladang bisnis seks yang gemerlap dan menjanjikan bagi wanita-wanita yang rentan terhadap moral, akhlak dan tabiat. Begitu banyak pekerja seks komersial (PSK), begitu banyak artis yang kerja ganda, begitu banyak ibu rumah tangga yang 'ngojek' cari muatan yang memasukkan uang. Lain dari itu, begitu banyak calo seks, germo, juga yang begitu demi kelancaran bisnis. Mereka datang meminta aji-aji, mantra sakti dan jimat-jimat sukses berbisnis. DI bawah ini, Kami bertanya lebih jauh kepada Bunda Dewi Ratu Anjani, Rabu Kliwon, 3 September 2014, di rumahnya yang nyaman di Bogor, Jawa Barat.

Sudah berapa lama Bunda Dewi Ratu memilih jalan supranatural khusus untuk kaum PSK kalangan atas ini?

Umur saya sekarang ini akan memasuki 47 tahun pada tanggal 31 Desember 2014 nanti. Sekarang masih 46 tahun. Pada umur 26 tahun, saya sudah mendapatkan bisikkan gaib untuk menolong para pelacur, calo, germo dan pebisnis seks yang kesulitan hidup. Dengan begitu, sudah dua puluh tahun saya praktek keparanormalan untuk meritual para PSK, baik yang kelas atas maupun yang kelas tengah. Bahkan PSK kelas bawah pun, saya juga bisa turun membantu.


Apakah Bunda Dewi Ratu ambil praktek spesial hanya untuk penjaja seks komersial?

Tidak juga sih. Saya mampu mengobati segala macam penyakit medis yang disebabkan non medis. Namun suatu kali, dua puluh tahun lalu, ada artis yang bangkrut, enggak laku di kesenian, lalu berbakat jadi penjaja seks, minta bantuan. Saya bantu meritual dia, memandikannya dan membawakan ke Nyai Ratu, sesuai permintaannya. Sejak itu dia laku keras di kalangan pengusaha, ekspatriat dan pejabat tinggi, hingga dia mendulang banyak uang dan kaya raya.

Akhirnya, dia produksi film, sinetron dan musik sendiri hanya untuk kamuflase. Selebihnya, dia berbisnis utama sebagai PSK kalangan atas. Kini dia kaya raya dan lebih banyak tinggal di SIngapura. Karena promosi dari mulut ke mulut, dari satu teman ke teman lain, maka pengobatan penyakit pun jadi jauh berkurang, malah yang meledak, eh, aji-aji kalangan PSK. Namun kadang ada juga pelanggan dari kalangan biasa, ibu rumah tangga biasa. Mereka ingin mengembalikan kecantikannya, mengeluarkan aura sensualitasnya agar suaminya betah di rumah, tidak jajan di luar.


Apakah pasien sukses masih selalu datang kepada Bunda Dewi untuk menambah kekuatan energi gaibnya?

Tentu selslu datang. Kemampuan energi supramistik yang tertanam pada dirinya, aji-aji, susuk dan jimat yang saya berikan itu, tidak abadi, ada masa berlakunya, hanya enam atau tujuh bulan. Dia harus datang lagi untuk mengasah diri. Jika tidak, seperti baterai handphone low bat, lemah dna HP tidak bisa menyala.


Ada berapa orang pasien Bunda Dewi dari kalangan PSK ini?

Tidak terhitung, ribuan. Baik yang kelas atas, kelas tengah maupun kelas bawah, semua saya bantu dan saya tidak memilih-milih pasien yang banyak duit thok. Namun maaf, saya tidak bisa menyebutkan nama-nama mereka. Ini sudah sesuai perjanjian tidak tertulis di mana saya tidak akan membuka rahasia pelanggan saya. Maklum, profesi itu kan sangat sensitif. Bahkan bagi mereka yang sudah terang-terangan bergelut di dunia itu, tetap akan marah manakala kita menyebutkan profesinya.


Belakangan banyak pelacur impor dari Eropa Timur dan Asia Selatan ke Jakarta ini. Apakah hal itu menjadi ancaman bagi PSK lokal?

Jelas ancaman. Wanita-wanita PSK dari Eropa Timur, Kazakstan, Bosnia dan Paksitan itu cantik-cantik. Lain dari cantik, mereka juga pintar bermain seks, hingga pria pelanggan terpuaskan. Untuk melawan PSK impor, PSK pribumi harus menggunakan aji-aji, susuk, jimat dan ritual supramistik yang mumpuni, agar tetap laku dan tidak tersisih dari persaingan. Dengan memakai aji-aji mistik, mereka menjadi tampak lebih beraura, menggoda dan percaya diri untuk bersaing dengan PSK impor. Sebab meski memiliki tubuh bagus dan wajah lumayan cantik, seringkali kita minder duluan ketika harus bersaing dengan orang luar.


PSK impor tidak memerlukan aji-aji mistik?

PSK impor sudah punya modal besar. Tubuhnya mereka sintal, tinggi ideal, seksi, putih, mancung, dan pokoknya, cantik lah. Tanpa aji-aji saja keberadaan mereka sudah mampu menarik rasa penasaran laki-laki hidung belang. Sedangkan wanita PSK kita, biasanya pas-pasan. Hidung pesek, kulit sawo matang, kurang isntal dan tidak menarik. Oleh karena keadaan fisik yang pas-pasan itu, maka mereka membutuhkan nilai tambah. Nilai tambahnya itu adalah aji-aji mistik. Ada susuk, mantrra-mantra, guna-guna, gula-gula, dan jin.


Jin? Maksudnya apa itu?

Jin saya ambil dari lau Samudera Hindia, anak-anak buah Nyai Ratu Kidul yang jelita. Jin itu saya masukkan ke dalam batu mulia yang dipakai oleh PSK. PSK itu akan menarik, cantik dan bersinar sebagaimana jin yang jelita mendampingi dia. Karena jelita, karena kecantikan dan aura positif jin laut yang dahsyat dari itu, maka PSK banyak dilirik dan dikontrak. Menggunakan jin ini agak sulit, banyak pantangan dan banyak makanannya. Makanannya aneh untuk orang umum, tapi hal itu harus diadakan. Jika tidak, dia kabur dan tidak mau bersama yang bersangkutan.


Jadi pemakai aji-aji mistik harus rutin melakuakn ritual seperti memberi makan kepada Jin yang menjadi penghuni batu mulia?

Tidak semuanya begitu. Sebab ada juga yang menyerahkan perawatannya, termasuk memberi makannya kepada saya. Jadi mereka tahunya terima beres. Kalau yang model begitu biasanya saya minta tambahan biaya, atau harganya saya naikkan.


Apakah jin tadi tidak pernah mengganggu para tamu pemakainya?

Selama menangani bisnis ini, saya belum pernah mendapat komplain terkait gangguan dari jin yang saya masukkan dalam benda-benda mulia atau perhiasan pasien saya. Sebab sebelum dipakai untuk membantu mereka, saya selalu melumpuhkan jin itu agar tunduh dengan perintah saya. Pokoknya, pemakainya dijamin aman.



2014. Majalah Misteri Edisi 589. Jakarta: Yayasan Sinar Berdiri Jaya.