Jimat Dan Ajian Esek-Esek Jaman Sekarang
Gambar oleh StockSnap dari Pixabay
Penggunaan kekuatan supramistik dalam aktivitas seksual bukan barang baru. Sejak jaman baheula, baik laki-laki maupun perempuan, sudah memakai hal-hal yang bersifat mistis baik dalam bentuk benda maupun mantra, untuk menambah vitalitas. Pemakaian "alat bantu" tersebut juga bukan hanya dikenal di bumi nusantara, namun juga di belahan bumi lainnya. Sejak bangsa Lemuria yang hidup sekitar periode 75000 SM, bangsa Mesir, bangsa maya di Yucatan hingga nenek moyang bangsa China, sudah dikenal adanya kekuatan mistis dalam kehidupan seksualitas mereka.

Jimat Dan Ajian Esek-Esek Jaman Sekarang - Berbagai suku bangsa di Indonesia pun mengenal obat-obatan atau benda berbalut mistis yang diyakini dapat menambah kekuatan seks, mengencangkan alat vital baik laki-laki maupun perempuan hingga fantasi lain. Obat-obatan maupun benda-benda tersebut ramai diperdagangkan meski pembelinya cenderung tertutup. Bahkan dalam banyak kasus, pasangannya pun tidak mengetahui penggunaan hal-hal semacam itu.

Kondisi yang sama terjadi dalam bisnis seks. Dipastikan para pekerja (penjaja) seks komersial (PSK) memakai benda-benda yang diyakini bertuah. Fungsinya macam-macam, termasuk untuk penglaris, pemikat laki-laki pelanggannya. Mereka memperolehnya dari paranormal maupun dukun-dukun kampung yang memang menyediakan benda-benda semacam itu. Menurut para PSK, mereka jauh lebih percaya diri juka memakai benda-benda berbalut mistik.

Dari pengakuan ahli supramistik, ternyata benda-benda yang sering dipakai dalam bisnis esek-esek bernilai jutaan rupiah. Jika awalnya maharnya sekedar pembeli rokok terutama jika mendapatkannya dair dukun kampung, jika telah menjelma menjadi bisnis tersendiri yang sangat menggiurkan. Hukum dagang di mana semakin banyak permintaan maka akan semakin tinggi pula harganya, berlaku juga dalam bisnis ini. Mereka beralasan, di samping susah mendapatkannya karena memerlukan ritual khusus, juga karena akan mendatangkan keuntungan berlipat-lipat bagi pemakainya.

"Jika tidak memakai jimat saya, paling-paling sehari dia mendapat 1-2 tamu. Tapi setelah memakai jimat saya, sehari dia bisa mendapat 10-20 tamu. Wajar saja kalau harga (jimatnya) mahal," cetus salah satu pelaku supramistik di daerah Lubang Buaya Jakarta Timur.

Sebagaimana khasiat sebuah obat yang hanya bisa menyembuhkan satu penyakit tertentu (sehingga orang yang sakit kepala tidak akan sembuh dengan minum obat cacing) maka benda-benda berkhasiat dalam bisnis esek-esek ini pun bermacam-macam tergantung fungsinya. Ajian untuk penarik tamu, pneglaris, tentu beda dengan ajian untuk mengencangkan alat vital. Demikian juga ajian untuk membuat badan tetap wangi berbeda dengan jimat uintuk membangkitkan aura diri. itu sebabnya, satu orang kadang memiliki benda-benda bertuah itu hingga 5 buah. Mereka menyimpannya dalam tas kecil yang selalu dibawa.

Tentunya penggunaan benda-benda mistik tersebut harus dibarengi dengan kepercayaan diri dan keyakinan tinggi. Tanpa itu semua, ajian apapun yang dipegangnya menjadi tidak berarti.



2014. Majalah Misteri Edisi 589. Jakarta: Yayasan Sinar Berdiri Jaya.