Hilangnya Batu Pemikat Gadis
Gambar oleh Claudio_Scott dari Pixabay

Sebagai kolektor batu mulia, Budi sebut saja namanya begitu, warga Kotagede, Yogyakarta memang bisa dikatakan jempolan. Ia yang berprofesi sebagai salah satu kru kapal pesiar lintas benua ini mempunyaio beragam batu mulia, dari mulai batu akik hingga berbagai batu mulia yang konon berasal dari fosil binatang purba yang hidup jutaan tahun lalu. Seperti batu yang berasal dari fosil badak purba yang punya kahasiat bisa menghisap racun yang diakibatkan bisa oleh sengatan tawon, kalajengking, bahkan ular.

Hilangnya Batu Pemikat Gadis - Tidak heran jika pria yang juga punya hobi dalam fotografi ini sering dimintai tolong kalau ada tetangga atau kenalannya tersengat kalakengking, atawon atau disembur ular berbisa. Biasanya hanya dengan diusap-usap batu akik dari cula badak purba pada anggota badan yang terkena sengatan binatang berbisa orang itu sembuh dengan sendirinya.

"Dulunya saya juga heran. Karena saya mengira batu itu saya dapatkan dari pedagang kaki lima di klithikan Alun-alun Selatan, Yogyakarta," ceritanya pada Kami saat menghubungi di sebuah warung angkringan di Yogyakarta.

Dulunya yang jadi percobaan pertama adalah dirinya saat tangannya terkena sengatan kalajengking. Saat itu ia reflek menggosokkan tangan yang terkena sengatan kalajengking ia usapkan pada batu akik yang baru saja ia beli. Ajaib ternyata sembuh. Dari itu kalau ada tetangga atau kawan yang terkena sengatan binatang lalu datang padanya.

Saya sendiri heran kok akiknya begitu ampuh. Lalu ada kawan yang kuliah di Antropologi UGM Yogyakarta. Lalu memeriksakan batu akiknya di laboratorium. Ternyata menurut kawannya batu berkhasiat itu berasal dari fosil cula badak purba. Karena culanya telah terkubur jutaan tahun jadi membatu. Kawannya juga bilang kalau harga batu seperti itu mahal harganya.

"Padahal waktu beli di kaki lima itu harganya cuma puluhan ribu rupiah," ceritanya. Karena itu ia mulai menyukai batu-batu mulia. Apalagi dengan profesinya di bidang pelayaran yang memungkinkan ia mengoleksi batu mulia dari berbagai negara. Ada batu mulia dari fosil gading gajah yang konon mempunyai khasiat bisa untuk tolak bala. Batu mulia dari gading gajah purba itu juga bisa mengantarkan pemiliknya mulus dalam kariernya di pemerintahan. Menambah karisma pemiliknya.

Ada batu mulia yang bernama batu biduri. Batu mulia ini bisa untuk menarik lawan jenis. Ia juga telah memperaktekkan sendiri. Salah satunya dengan berhasil memikat mantan putri kampus yang sekarng menjadi istrinya. Padahal dulunya ia sempat minder karena saingannya bukan orang sembarangan. Ada yang anak pejabat tinggi. Anak konglomerat. Bintang basket di kampusnya dan mereka yang punya modal untuk mendapatkan mahasiswi yang pernah dinobatkan sebagai ratu kampus itu. Tapi ternyata, sang ratu kampus malah memilih Budi, yang waktu itu hanya mahasiswa biasa-biasa saja. Bukan anak orang kaya atau anak orang berpangkat.

"Ini karena khasiat dair batu Biduri Embun," ceritanya pada teman-temannya. Gara-gara itu banyak teman-teman yang merasa kesulitan untuk mendapatkan gadis idaman pun meminjam pada Budi. Dan Budi mau meminjamkan cincin dengan batu yang bernama Biduri Embun. Batu mulia yang ia dapatkan di sebuah hutan di pedalaman Jawa Tengah.

"Tapi batu ini akan kehilangan khasiatnya kalau digunakan untuk maksud-maksud yang tidak benar. Dan kawan-kawan pun mengangguk paham. Dan memang banyak kawan yang bisa mendapatkan jodoh setelah dipinjami batu mulia yang mempunyai aura untuk memikat lawan jenis itu. Dan biasanya setelah mereka bisa merajut kasih sampai mahligai rumah tangga, cincin dengan batu mulia Biduri Embun itu dikembalikan pada Budi.

Namun Hendri, sebut saja demikian, kawan Budi yang juga dipinjami batu pemikat gadis itu memanfaatkan untuk maksud lain. Ia malah sengaja memanfaatkan batu mulia itu untuk mendapatkan koleksi pacar sebanyak-banyaknya. Karena itu Hendri pun kemudian dikenal sebagai tukang mempermainkan anak gadis orang. Banyak yang patah hati, karena Hendri setelah mendapatkan yang baru biasanya kemudian meninggalkan yang lama.

Hanya satu gadis bernawa Wati yang akan dia jadikan pilihan. Ia melihat Wati memang cocok sebagai pasangan hidup. Wajahnya boleh dikatakan lumayan. Tidak kalah kalau dibandingkan dengan para artis yang sering tampil di layar kaca. Secara itnelektual juga oke. Wati adalah mahasiswi di sebuah perguruan tinggi ternama di Yogyakarta. Dan tampaknya gadis itu juga tak menolak saat didekati.

Alkisah di satu hari. Hendri juga telah bersiap untuk mengadakan kencan serius dengan Wati di sebuah tempat rendevouz yang romantis di Yogyakarta. Ia berencana untuk meminta pada Wati agar mau jadi istrinya. Untuk itu nanti ia juga akan meminta apa syarat untuk melamarnya menjadi istri. Mas  kawin yang diminta apa. Semua bisa dipenuhi. Karena ayahnya itu salah seorang komisaris BUMN yang terkenal. Sehingga apapun permintaan bisa dipenuhi. Apa cincin permata, rumah mewah dipemukiman elite juga mobil terbaru semuanya bisa diusahakan.

Hendri telah bersiap dengan berdandan serapi mungkin. Juga mobil mewah yang biasanya mengantarkan juga telah stand by. Hanya saja, Hendri kaget saat akan mengenakan cincin ternyata cicin pinjaman dari Budi tidak berada di tempat. Padahal kemarin cincin bertuah itu berada di salah satu tempat pada lemari hiasnya. Dia mencoba mencair di sana sini, ternyata tidak diketemukan. Keringat dingin mulai keluar. Maka karena sampai lama tidak ketemu. Dan ia merasa kurang percaya diri tanpa cincin itu ia mengangkat telepon dan membatalkan kencan dengan Wati. Dengan alasan sedang tidak enak badan.

"Maaf ya sayang. Besok kalau Mas sehat, mas kabari lagi." kata Hendri dengan nada merayu. Ia sempat mendengar suara telepon yang dibanting. Ia bergegas ke rumah Budi untuk minta maaf karena menghilangkan benda pusaka yang dipinjamkannya. Ia siap untuk menebus dengan uang berapapun. Karena cincin berkhasiat itu tentu harganya mahal.

Ternyata tak ada kata marah dari Budi. Budi malah mengatakan kalau Hendri tidak usah menebus karena telah menghilangkan barang pusaka. Karena mungkin sudah takdir kalau cincin itu harus hilang.

"Ya, kalau masih rezeki saya mungkin kembali. Kalau tidak ya bukan rezeki," kata Budi.

Hendri jadi serba salah. Karena Budi tak mau menerima uang tebusan. Sehingga dengan kikuk Hendri pamit pulang. Dan Budi dengan ramah mengantarkan sampai halaman rumahnya. Saat Hendri pulang. Budi dengan tersenyum menuju tempat di mana ia menyimpan berbagai koleksi batu mulia. Dan ternyata cincn dengan batu mulia biduri embun itu telah kembali. Aura cincin itu tampaknya memang tidak cocok kalau berada di tangan orang yang tidak amanah. Dan tidak serius dalam menjalin hubungan dengan lawan jenisnya.

"Ternyata benar apa yagn dikatakan Abah Rifai dulu saat memberikan cincin bermata batu mulia biduri embun. Aura itu memang punya daya untuk menarik lawan jenis, tapi hanya untuk yang serius dan bermaksud baik," batinnya. Ia amati cincin itu, kemudian dia gosok dan dimasukkan lagi ke dalam kotak koleksinya.



Nuri, Hamid. 2014. Majalah Misteri Edisi 589. Jakarta: Yayasan Sinar Berdiri Jaya.