BLACK HOLE, TEROWONGAN KE DIMENSI LAIN
Pesona alam semesta dan misteri di dalamnya. Benarkah lobang hitam menyedot semua materi di sekitarnya dan melempar ke dimensi lain?
Black Hole, Terowongan Ke Dimensi Lain - Pengamatan dengan Hubble menunjukkan, lubang hitam adalah suatu obyek yang padat, dengan daya gravitasi yang luar biasa, sehingga tak ada satu pun - bahkan juga sinar - yang dapat lepas dari tarikan gravitasinya.
Dengan kata lain, Black Hole adalah sebuah obyek yang sangat padat dengan bidang gravitasi yang begitu kuat sehingga cahaya sekalipun tidak bisa lolos. Saat Black Hole menarik materi ke pusat gravitasinya, gas dan debu yang ikut tersedot bisa memanas hingga mencapai jutaan derajat. Fenomena tersebut menciptakan sinar X yang dapat dideteksi oleh teleskop sinar X.
Saat ini mayoritas ilmuwan sudah menerima bahwa lubang hitam terentang dari galaksi Milky Way hingga sejauh jangkauan alam semesta.
Hasil investigasi secara sistematik menunjukkan, lubang hitam adalah faktor penting dalam proses evolusi jagat raya ini dan menghadirkan lebih banyak lagi pertanyaan daripada yang pernah dipikirkan orang. Soalnya lubang hitam ini masih begitu sulit untuk dipahami. Ia masih obyek yang teoretis.
Teori yang paling mungkin mengenai lubang hitam ini adalah terdiri dari kumpulan bintang masif yang meledak sebagai supernova, sehingga menyisakan inti yang eksesnya tiga kali lipat massa Matahari.
Ketika bintang yang sekarat kehilangan energinya, bintang itu akan mengerut secara dramatis, menyebabkan tarikan gravitasi yang luar biasa terhadap permukaan, sehingga apa pun yang ada di dekatnya akan terhisap. Sekali terhisap, entah itu benda atau energi - tak akan pernah bisa keluar lagi dan lenyap dalam semesta. Meski sampai sekarang orang tak yakin, ada teori yang menyebutkan energi dan benda yang terisap akan muncul lagi di suatu tempat lain di jagat raya ini.
Amos Ori, dari Institute Teknologi California, mengatakan bahwa lubang hitam mungkin menyediakan suatu pintu gerbang ke alam semesta lain melalui terowongan-terowongan pada dimensi. Teori Ori yaitu bahwa efek-efek quantum dapat membuatnya masuk akal ke “terowongan” melalui permukaan di sekeliling lubang hitam dan muncul ke dalam daerah lain diruang angkasa. Pendapat ini juga dikenal dengan istilah lubang cacing (worm hole).
Lubang hitam, obyek padat yang dipercaya ada di pinggir alam semesta, kelihatannya hanya seperti setitik cahaya. Namun energi yang dikandungnya lebih dari 100 galaksi raksasa.
Stephen Hawking, fisikawan Inggris, menyebutkan lubang hitam ini terbentuk dalam kondisi turbulensi berkecepatan tinggi yang muncul setelah peristiwa ledakan besar (big bang), 15 juta - 20 juta tahun lalu ketika jagat raya mulai terbentuk.
Teori lain menyebutkan, lubanghitam adalah bagian dari sistem biner bintang dan “memakan” bintang-bintang di kelompoknya sedikit demi sedikit. Ada juga yang mengatakan, lubang hitam terbentuk setelah tabrakan antar bintang pada galaksi yang berpopulasi paling padat.
Astronom Farhad Yusuf-Zaheh di Universitas Northwestern, AS, menyebutkan, berdasarkan pengukuran dengan gelombang radio dan teleskop, diperkirakan besarnya lubang hitam 2,6 juta kali ukuran Matahari.
“Lubang hitam adalah jangkar gravitasi, yang membuat seluruh obyek di alam semesta ini, termasuk Matahari, berputar pada porosnya,” kata Yusuf-Zaheh.
Kini dengan adanya Instrumen yang terpasang pada teleskop ruang angkasa Hubble memungkinkan untuk mengamati lubang hitam (black hole) raksasa dan menangkap citra kelahiran dan matinya bintang-bintang. Lubang hitam itu diyakini ada di jantung galaksi-galaksi itu, namun karena sifat alamiahnya - menyerap sesuatu yang ada di sekitarnya, termasuk cahaya - tidak bisa difoto dalam pengertian konvensional.
2001. Info UFO No. 01. Surabaya: Yayasan INFO-UFO.