BENARKAH DEA-DEWA DI ZAMAN PURBAKALA ADA HUBUNGAN DENGAN MAKHLUK LUAR ANGKASA?

Benarkah Dewa-Dewa di Zaman Purbakala Ada Hubungan Dengan Makhluk Luar Angkasa - Untuk menulis sebuah tulisan yang dapat  menggugah  semangat  dan ketertarikan seseorang terhadap mahkluk luar angkasa memang kadang-kadang  diperlukan  keberanian  dan penyelidikan  tersendiri.  Sepintas tanggapan orang awam terhadap hal ini masih  tergolong  hal  yang jauh  di  luar  jangkauan pikiran  manusia  alias khayal.  Bahkan  kemungkinan  besar  mereka  akan sembunyi jika dihadapkan dengan    kemungkinan penyelidikan  masa  lampau. Mereka malah masih asyik berpetualang dengan masa  depan  yang  dianggapnya  lebih  menantang dan misterius.

Namun  demikian,  ada satu  hal  yang  sudah  pasti  dan  tidak dapat  dielakkan  lagi  tentang  masa lampau  kita, bahwa  ribuan  juta  tahun yang  silam  bumi  kita  ini  pernah dipenuhi  oleh  kunjungan  para  dewa dengan  mengendarai  kapal  ruang angkasa  yang  bisa  dikatakan  sangat serba  canggih  dan  modern.  Saat  ini masih  sebagian  saja  yang  telah ditemukan  dari  masa  lampau,  dan maka dari itu masih perlu dan perlu lagi mencari  temuan-temuan  yang  dapat bermanfaat  bagi  kehidupan  kita, walaupun  pada  kenyataannya  telah banyak  temuan  masa  lampau  yang ditemukan oleh tokoh-tokoh terdahulu.
Erich  von  Daniken
Erich  von  Daniken
Pernahkah  sesekali  terbersit  suatu pertanyaan dalam pikiran kita, bahwa kita  sebagai  manusia  bukanlah  satu-satunya  makhluk  yang  ada  di  alam semesta  pada  abad  dua puluhan?  Dan jawaban  yang  masih  formal  dan  bisa meyakinkan  adalah:  “Dunia  kita  ini adalah satu-satunya planet yang dihuni manusia”.  Dengan  berkembangnya peradaban  manusia  saat  ini,  maka pertanyaan dan hasil pemikiran seperti itu menjadi bervariasi. Menurut  pendapat  Erich  Von Daniken  dalam  salah  satu  bukunya mengatakan, ”Asumsi bahwa kehidupan  hanya  dapat  ada  dan  berkembangdi atas planet seperti bumi ini, sudahtidak dapat dipertahankan lagi. Menu-rut  tafsiran,  di  bumi  kita  ini  terdapat 2.000.000  jenis  makhluk  hidup.  Dari jumlah ini, ditaksir (lagi-lagi   ditaksir)   hanya 1.200.000  yang  telah dikenal  secara  ilmiah. Dari  jumlah  yang  telah dikenal ini terdapat beberapa  ribu  yang  menurut alam  pikiran  sekarang, seharusnya tidak mampu untuk    hidup.    Dasar pemikiran  tentang  kehidupan   perlu   di   pertimbangkan kembali dan diuji lagi kebenarannya”.

Sekian  banyak  penelitian  yang dilakukan oleh para ahli astronomi dan arkeolog    yang  meneliti  jenis  batu-batuan  dari  segenap  penjuru  dunia, membuktikan  bahwa  kerak  bumi  ini telah terbentuk empat ribu juta tahun yang  lalu.  Dan  dari  segala  apa  yang diungkapkan  oleh  ilmu  pengetahuan itu  diantaranya    diketahui  bahwa sesuatu    makhluk    hidup    yang menyerupai  manuia  telah  ada  sejak 1.000.000 tahun yang lalu. Dari masa satu juta tahun itu hanya 7.000 tahun saja yang dikenal sebagai sejarah hidup manusia.  Itupun  dicapai  dengan banyak  pengorbanan  tenaga,  petualangan,  dan  sebagian  besar  kepenasaran. Tetapi apa artinya 7.000 tahun sejarah  hidup  manusia  jika  dibandingkan  dengan  ribuan  juta  tahun sejarah alam semesta.

Kita  telah  membutuhkan  waktu 400.000 tahun untuk mencapai kemajuan keadaan sekarang ini. Adakah orang  yang  dapat  membuktikan  secara kongkrit  mengapa  planet  lain  tidak dapat memberikan keadaan yang lebih menguntungkan  bagi  perkembangan intelegensi yang lain daripada yang ada di  muka  bumi  kita.  Adakah  alasan bahwa kita tidak mungkin mempunyai saingan  di  planet  lain  yang  dapat menyamai atau melebihi kita?
Ukiran  seorang  dewa  sedang mengendarai  pesawat  angkasa?
Ukiran  seorang  dewa  sedang
mengendarai  pesawat  angkasa?
Keajaiban  Purbakala  Atau  Pusat Wisata Ruang Angkasa. Berdasarkan pengetahuan  yang  kita  peroleh  dari para  ahli  tentang  Mesir,  Mesir purbakala muncul di depan kita secara mendadak,       lengkap       dengan peradabannya  yang  sudah  siap  tanpa masa transisi. Kota-kota besar dengan kuil  besar-besar,  patung-patung  yang gagah perkasa, jalan-jalan indah diapit arca-arca  besar,  sistem  pengeringan yang sempurna, pusara-pusara mewah yang  dipahat  dari  batu  karang, piramida-piramida  raksasa  dan  lain-lain  yang  aneh;  seolah-olah  muncul begitu  saja  dalam  tanah;  merupakan keajaiban  asli  yang  sekonyong-konyong  telah  mencapai  puncaknya tanpa diketahui sejarahnya.

Banyak  sekali  persoalan  yang  ada hubungannya   dengan   teknologi pembangunan    piramida  itu,  tetapi penyelesaiannya  belum  ada  yangtepat. Bagaimana caranya orang-orang Mesir  memahat  pusara  dari  batu karang? Sumber dan dana apakah yang mereka  miliki  untuk  membangun gedung-gedung kesenian dan ruangan-ruangan besar? Dindingnya licin-licin dan hampir semuanya dihiasi dengan gambar-gambar relief. Lubang-lubang terowongan  melandai    ke  bawah menuju  lantai  yang  berbatu  karang. Mereka  telah  membuat  anak  tangga yang menuju ke kamar mayat jauh dibawah, dengan seni yang paling tinggi. Para wisatawan mengaguminya, tetapi tiada seorangpun diantara mereka yang mendapatkan  penjelasan  tentang penggaliannya. Wisatawan  yang  mengunjungi piramida Cheops di sebelah barat  Kairo  dengan  naik  unta  yang biasanya  dipanggil  Wellington  atau Napoleon, akan diliputi perasaan aneh, seperti  perasaan  yang  biasanya ditimbulkan  oleh  peninggalan  masa silam yang misterius.

Dewa  Matahari  Orang  Mesir  purbakala  “Ra”, menjelajahi  langit  dengan  kendaraan  yang mengeluarkan  letusan-letusan  api...

Sebuah  patung  kuno  Jepang, apakah  menggambarkan  Alien?
Sebuah  patung  kuno  Jepang,
apakah  menggambarkan  Alien?
Sudah  diketahui  umum  bahwa  orang-orang Mesir purbakala menganut agama  matahari.  Dewa  Matahari mereka  “Ra”,  menjelajahi  langit dengan kendaraan yang mengeluarkan letusan-letusan  api.  Naskah-naskah tentang  piramida  dari  kerajaan  kuno pun  melukiskan  wisata-wisata  sorga yang  dilakukan  oleh  raja,  yang sebenarnya dengan bantuan para dewa dan kapal mereka. Jadi para dewa dan para  raja  di  Mesir  semuanya  telah terlibat  dalam  penerbangan.  Apakah benar-benar  hanya  kebetulan  saja bahwa  bila  tinggi    piramida  Cheops diperbanyak dengan seribu juta, akan menjadi  98.000.000  mil  kira-kira  sesuai dengan jarak antara matahari dan bumi? Apakah kebetulan juga, bahwa garis meredian yang melalui piramida-piramida  membagi  benua  dan  samudera menjadi dua bagian yang sama?Apakah  kebetulan  juga,  bahwa  luasbidang dasar piramida itu bila dibagi  oleh  dua  kali  tinggi, hasil  baginya  adalah  r  =3.14159  yang  sangat  terkenal itu?  Apakah  kebetulan  juga, bahwa       mereka       dapat menemukan  cara  menghitung berat bumi? Apakah kebetulan juga  bahwa  tanah  yang  berbatu-batu di mana bangunan itu berdiri  telah  diratakan  secara cermat sekali?

Apakah  piramid  merupakan  bangunan arsitektur  yang  diajarkan  oleh  alien?
Apakah  piramid  merupakan  bangunan arsitektur  yang  diajarkan  oleh  alien?
Memang, tak perlu menganggap  teori  ini  sebagai  sesuatu yang  menggelikan. siapakah secara jujur percaya bahwa piramida-piramida  itu  tak  lain dan tak bukan adalah pusara seorang raja? Siapakah yang menganggap bahwa penerusan simbol matematika  dan  astronomi  adalah  suatu  hal yang kebetulan belaka?

Apa yang harus kita katakan tentang itu dalam abad ruang angkasa ini? Ahli pengetahuan  alam  dan  astronomi Robert C. W. Ettinger, dalam bukunya yang berjudul “Prospek dari Keabadian“ (1965). Dr. Elltinger yang sering mengecek masa kini dan meramalkan hari  depan  dimana  orang  tidak  lagi akan  dapat  dimakan  cacing  atau  api. Badan manusia akan dibekukan dalam kuburan yang sangat dingin atau bunker-bunker pembeku, sambil menanti kemajuan bidang kedokteran yang dapat  menghilangkan  sebab-sebab  dari kematian  mereka  dan  menghidupkan mereka  ke  dalam  kehidupan  baru. Tetapi apa hubungannya mumi itu dengan teori kita tentang wisatawan-wisatawan ruang angkasa di masa silam itu? Dan darimana asalnya gagasan tentang keabadian dan bagaimana orang-orang mendapatkan  konsepsi  tentang  kebangkitan kembali badaniah? Apakah gagasan itu timbul pada beberapa raja atau  putra  mahkota  bangsa  pengembara hanya semata-mata secara kebetulan  saja,  atau  karena  ada  beberapa penduduk  yang  melihat  para  “dewa” merawat  mayat  dengan  proses  yang sulit kemudian menyimpannya dalam peti  mayat dari batu yang tahan bom? 
Batu-batuan  prasejarah  di  Perancis merupakan penemuan yang istimewa. Batu-batu  itu  menunjukkan  gambar dari pria-pria yang berpakaian modern, bertopi, memakai jaket, dan bercelana pendek.  Sang  penemu,  Abbe  Breuil mengatakan  bahwa  gambar-gambar itu  adalah  otentik.  Siapakah  yang  telah memahat batu-batu itu? Siapakah yang  digambar  oleh  penghuni  gua yang masih berbaju kulit binatang itu?



(Sumber: Erich Von Daniken)