Alien dan Kehidupan Manusia (Bagian Pertama) - Sekelompok petani di Cina, Senin tanggal 3 Januari 2000 malam dilaporkan melihat benda dengan sinar benderang melayang di angkasa itu. Dan sekelompok petani miskin itu bukan satu-satunya masyarakat yang sempat melihat UFO. Bulan lalu saja masyarakat di 12 kota di Cina dilaporkan melihat UFO. Sementara para peneliti disibukkan oleh laporan adanya penculikan di Beijing. Bukan oleh Triad atau pasukan pemerintah, tapi oleh mahluk ruang angkasa alias alien.
Di Pusalu yang didominasi oleh ladang-ladang jagung dan kacang-kacangan, 48 km dari Beijing, masyarakat desa percaya kekuatan-kekuatan kosmik sudah bermain sejak 11 Desember lalu. Sebuah benda sebesar manusia dengan cahaya keemasan bergerak pelahan ke angkasa dari deretan pegunungan yang mengelilingi kawasan itu. Tentang apa sebenarnya benda yang terlihat itu masih merupakan topik perdebatan. Banyak yang menghubungkan “benda” itu dengan kepercayaan setempat, namun pemerintah Cina terlihat berusaha menolak semua perkiraan yang menghubungkan fenomena angkasa itu dengan agama.
Agaknya, UFO itu tidak cuma Alien dan Kehidupan Manusia (Bagian Pertama) melakukan perjalanan di atas wilayah Cina namun juga melakukan penculikan. Chen Yanchun, salah seorang pengelola Pusat Data Penelitian UFO Cina, melakukan pengecekan laporan seorang pekerja yang mengatakan sekelompok alien memasuki rumahnya di Beijing awal Desember 1999 dengan sepengetahuan anak dan istrinya lalu membawa dia kabur sejauh 265 km sebelum akhirnya mengembalikannya beberapa jam kemudian. Sebuah pengalaman yang bakal tak terlupakan.
Misteri UFO telah berlangsung bertahun-tahun. UFO adalah singkatan dari Unidentified Flying Object, yang artinya benda terbang tak dikenal atau Benda Terbang Aneh (BETA). Istilah BETA dipergunakan oleh Marsekal Muda TNI (purn) J. Salatun, seorang penyelidik UFO senior Indonesia. UFO tidak harus merupakan sebuah pesawat luar angkasa, namun termasuk segala sesuatu yang terlihat di angkasa dan tak dapat dijelaskan. Dari keseluruhan laporan penampakan yang terdata, umumnya hanya 10% saja yang tidak dapat dijelaskan atau dikenali melalui penyelidikan yang sangat serius. Sementara sisanya 90% dapat dijelaskan sebagai suatu fenomena alam atau hanya benda buatan manusia. Ilmu yang menyelidiki fenomena tentang UFO dinamakan Ufologi, sementara orang yang melakukan penyelidikan mengenai UFO disebut Ufolog. Makhluk yang membawa UFO disebut sebagai Ufonaut, dan umumnya lebih sering disebut dengan istilah: E.T. atau ALF (Alien Life Form). E.T. adalah singkatan dari Extra Terrestrial, yang artinya berasal dari luar bumi. Karena ada teori yang mengatakan bahwa makhluk UFO bisa saja berasal dari bumi (dari dalam bumi atau dasar laut), maka penggunaan istilah alien lebih sering digunakan daripada E.T.
UFO juga sering disebut dengan istilah piring terbang (flying saucers). Bagaimana sejarah istilah ini muncul?
Pada tanggal 24 Juni 1947, pilot pribadi Kenneth Arnold terbang dari Chehalis, Washington, untuk membantu mencari sebuah pesawat terbang yang jatuh di lingkungan pegunungan Cascade. Dikejutkan oleh sebuah kilatan cahaya di angkasa, tiba-tiba ia melihat sembilan benda “terbang”, berbentuk seperti bulan sabit dan tampak terbuat dari logam. Mereka melintas dalam dua barisan di antara puncak Gunung Rainier dan Gunung Adams dalam lintasan yang berombak-ombak. Perhitungan kecepatan secara cepat, berdasarkan waktu terbang melintasi jarak yang diketahui, menunjukkan bahwa benda-benda itu mempunyai kecepatan dua kali kecepatan suara—suatu kecepatan yang pada waktu itu hanya bisa dicapai oleh roket. Ketika diminta menggambarkan benda-benda itu, Arnold, tanpa menyadari bagaimana ungkapannya akan diterima kemudian, menggambarkan gerakan itu sebagai “piring yang dilemparkan mendatar diatas permukaan air.” Seorang wartawan berita melihat kesempatan untuk membuat judul besar, dan zaman “piring terbang” pun menyingsing. Banyak laporan lain tentang piring terbang masuk pada musim panas itu, sebagian besar dari AS bagian barat.
Sejak itu, masalah UFO banyak dibicarakan orang. Hari Senin tanggal 27 November 1978 merupakan saat bersejarah bagi masalah UFO sebab pada hari itu masalah UFO dibicarakan di dalam Komite Politik Khusus dari Majelis Umum PBB dalam sidangnya yang ke-33, dengan mata acara no. 126 yang berbunyi: Pembentukan suatu badan atau bagian dari PBB untuk melakukan, mengkordinasikan dan menyebarluaskan hasil penelitian UFO dan gejala-gejala yang bertalian. Dengan demikian masalah UFO yang kontroversial itu, yang sebelumnya telah 31 tahun lamanya menjadi pemberitaan dunia, akhirnya menjadi pembicaraan resmi di forum PBB.
Adalah sangat berguna bagi kita untuk mempelajari penyajian masalah UFO di forum PBB itu, oleh karena selain bersifat unik baik di dalam sejarah badan dunia tadi maupun didalam sejarah UFO, bahan-bahan yang dikemukakan bersifat autentik sehingga dapat mengantarkan para pembaca ke dalam masalah UFO serta intisari persoalannya. Masalah UFO untuk pertama kali diajukan ke forum PBB pada tahun 1975 oleh Sir Eric Matthew. Gairy, Perdana Menteri Grenada, suatu negara kecil yang terdiri dari sebuah pulau di Hindia Barat dengan penduduk 100.000 jiwa. Di dalam perdebatan umum di Majelis Umum PBB tahun berikutnya, ia mengimbau negara-negara besar untuk menyediakan informasi dan data lain tentang UFO bagi negara-negara dan rakyat lain di bumi ini.
Perangko yang dikeluarkan pemerintah Grenada |
Kemudian di dalam suratnya tertanggal 14 Juli 1977, negarawan itu mengusulkan agar didalam acara Majelis Umum PBB dalam sidangnya yang ke-32 dicantumkan masalah pembentukan suatu badan atau bagian dari PBB untuk melakukan, mengkordinasikan dan menyebarluaskan hasil peneliatian UFO dan gejala-gejala lain yang bertalian. Di dalam memori penjelasannya dikemukakan, bahwa yang dituju ialah adanya diskusi terbuka mengenai masalah UFO yang dipandangnya sangat penting dan besar artinya bagi umat manusia dewasa ini. Di dalam sidang Komite Politik Khusus pada tanggal 27 November 1978 yang dihadiri oleh wakil-wakil dari 147 negara anggota PBB, delegasi Grenada mengadakan penyajian tentang masalah UFO dengan dibantu oleh suatu panel ilmiah yang terdiri dari Dr. J. Allen Hynek, Dr. Jacques Vallee, Letnan Kolonet Penerbang Larry Coyne dan Stanton T. Friedman. Sir Eric M.
Kenneth Arnold |
Gairy merupakan seorang pembicara di forum PBB yang memiliki gaya tersendiri. Pidatonya bernada keagamaan dan Ketuhanan, bahkan pernah ada yang diakhiri dengan doa seperti lazimnya di dalam gereja. Kecuali penelitian UFO, Sir Eric M. Gairy juga mengusulkan supaya PBB mendirikan departemen atau badan untuk menyelidiki gejala-gejala paranormal. Di dalam kata pembukaannya bagi penyajian masalah UFO, Perdana Menteri Sir Eric M. Gairy menerangkan mengapa Grenada begitu memikirkan masalah UFO dan bukan hal-hal lain yang langsung menyangkut perkembangan dunia.
Dijelaskannya bahwa seluruh dunia sudah terlalu memikirkan masalah-masalah internasional yang ditilik dari sudut kepentingan tiap-tiap negara hal tersebut mudah dimengerti sehingga mereka seakan-akan lupa atau sangat sedikit memikirkan masalah-masalah internasional yang menyangkut dunia sebagai suatu keseluruhan. Motifnya untuk mengemukakan masalah UFO diforum PBB ialah “kepercayaan kepada adanya Yang Mahakuasa, dan pengakuan bahwa gejala UFO merupakan salah satu cara-Nya untuk berhubungan dengan umat manusia. Saya tahu bahwa merupakan tugas umat manusia untuk mempelajari dan mengerti lebih baik para utusan itu.”
Manusia tidak hidup sendirian dialam semesta yang luas ini. Setidaknya ini pendapat Mike Kaplan, Direktur Program Origins, Badan Penerbanga ndan Antariksa Nasional (NASA). “Saya pikir, kita hanya perlu menunggu waktu guna bisa bertemu mereka. Bila suatu kali bertemu, harap tidak heran kalau mereka akan berbeda,” katanya di hadapan para peserta Konfernsi Internasional tentang UFO atau benda-benda terbang tak dikenal alias piring terbang, di Toledo, Spanyol, tahun 1996.
Gagasan itu kembali muncul dalam Konfernsi Internasional II tentang UFO di Acapulco, Meksiko, Senin 8 Desember 1997. Beberapa peserta konferensi, para ahli antariksa asal berbagai negara, mengatakan, sejumlah makhluk angkasa luar (alien) yang akrab dikenal dengan sebutan ET (extra-terrestrial), ternyata sering datang ke bumi secara diam-diam.
Hal yang perlu diperhatikan, ternyata para itu suka “menculik” manusia saat tengah tertidur pulas dan kemudian membawanya pergike ”alam” lain guna bisa dijadikan obyek eksperimental tertentu. Diantaranya, kata Bud Hopkins, sejumlah rahim perempuan telah “dipinjam” alien guna melangsungkan proses reproduksi. Sudah pasti, ini menjadi satu isu paling kontroversial dari semua versi kisah-kisah fantastik tentang UFO berikut makhluk-makhluk alien yang dibawanya. Ada delapan peserta konferensi UFO di Acapulco itu sependapat, kisah “penculikan” manusia oleh makhluk-makhluk alien itu benar-benar empiris dan sungguh-sungguh terjadi.
Menurut peserta konferensi, sejumlah korban penculikan mengaku tak ingat lagi kapan dan bagaimana mereka diculik. Namun para ahli sependapat, makhluk alien itu berhasil memperdaya kesadaran manusia lewat hipnotisme. Sebelum kembali ke tempat tidur, para alien langsung menghapus seluruh memori manusia. “Kami sangat membutuhkan penelitian serius dan mendalam atas masalah ini,” kata Jaime Rodriguez, ahli UFO dari Ekuador. “Namun mereka harus bersikap terbuka dan berwawasan luas. Jika tidak, saya khawatir mereka hanya akan menertawakan kasus-kasus ganjil ini.”
Para peserta konferensi menuturkan ada dua tipe alien berdasarkan ciri-ciri postur fisiknya. “Alien yang sering beraksi di kawasan AS berciri memiliki kulit putih, kelopak mata besar, bentuk kepala besar dan gundul,” kata Hopkins menjelaskan kisah penculikan warga New York, Linda Cortile, oleh sejumlah makhluk alien, 1989 silam. “Sementara alien di Ekuador berpostur lebih tinggi, berkulit hijau zaitun dan berkepala gundul,” tambah Rodriguea.
Minat masyarakat terhadap masalah UFO menyebar dengan cepat, dan orang banyak bertanya-tanya tentang seluk-beluk “mesin-mesin” yang aneh ini, yang dilaporkan melakukan gerakan-gerakan yang cepat, mendadak, dan tampak terkendali dan melibatkan gaya ‘G’ yang dapat membunuh seorang manusia yang menumpangnya. [Gaya ‘G’ = gaya yang ditimbulkan oleh percepatan atau pembelokan mendadak yang besarnya merupakan lipatan gravitasi bumi].
Pada tahun 1947, masyarakat hidup pada awal zaman angkasa luar, sehingga tidak mengherankan bahwa pertanyaan yang menghias banyak bibir adalah: “Apakah benda-benda ini kendaraan yang berasal dari luar bumi, dan apakah kendaraan itu membawa pilot dari planet lain?”
Para ilmuwan menganggap kemungkinan seperti itu dapat diabaikan, dan ini, dengan istilah yang lucu itu, dan banyaknya tipuan-tipuan serta eksploitasi komersial murahan yang mengikuti munculnya minat publik yang pertama, membuat para ilmuwan yang semula berniat meneliti secara serius laporan-laporan itu menjauhkan diri. Piring terbang sebagai kendaraan tamu dari angkasa luar segera kehilangan kredibilitas dan respek-tabilitasnya.
(Bersambung...)
2001. Info UFO No. 01. Surabaya: Yayasan INFO-UFO.