يَوْمَىِٕذٍ يَّتَّبِعُوْنَ الدَّاعِيَ لَا عِوَجَ لَهٗ ۚوَخَشَعَتِ الْاَصْوَاتُ لِلرَّحْمٰنِ فَلَا تَسْمَعُ اِلَّا هَمْسًا
يَوْمَىِٕذٍ لَّا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَرَضِيَ لَهٗ قَوْلًا
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِهٖ عِلْمًا
۞ وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخٰفُ ظُلْمًا وَّلَا هَضْمًا
yauma`iżiy yattabi'ụnad-dā'iya lā 'iwaja lah, wa khasya'atil-aṣwātu lir-raḥmāni fa lā tasma'u illā hamsā
yauma`iżil lā tanfa'usy-syafā'atu illā man ażina lahur-raḥmānu wa raḍiya lahụ qaulā
ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum wa lā yuḥīṭụna bihī 'ilmā
wa 'anatil-wujụhu lil-ḥayyil-qayyụm, wa qad khāba man ḥamala ẓulmā
wa may ya'mal minaṣ-ṣāliḥāti wa huwa mu`minun fa lā yakhāfu ẓulmaw wa lā haḍmā
wa may ya'mal minaṣ-ṣāliḥāti wa huwa mu`minun fa lā yakhāfu ẓulmaw wa lā haḍmā
Artinya:
Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (malaikat) tanpa berbelok-belok (membantah); dan semua suara tunduk merendah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, sehingga yang kamu dengar hanyalah bisik-bisik.
Pada hari itu tidak berguna syafaat (pertolongan), kecuali dari orang yang telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan Dia ridai perkataannya.
Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka (yang akan terjadi) dan apa yang di belakang mereka (yang telah terjadi), sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.
Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Berdiri Sendiri. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman.
Dan barang siapa mengerjakan kebajikan sedang dia (dalam keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya.
(Q.S. THAHAA: 108-112)
Dan barang siapa mengerjakan kebajikan sedang dia (dalam keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya.
(Q.S. THAHAA: 108-112)
CARA MENGAMALKANNYA:
Doa dan Amalan untuk Membungkam Mulut Musuh - Bila Anda bertemu dengan musuh Anda, maka tulislah ayat ini, kemudian diikatkan pada bahu kanan, insya Allah musuh Anda menjadi bisu atau membungkam mulut.
Mujib, Abdul. Mujarobat Kubra (Pengobatan Secara Islam). CV. Bintang Pelajar.