Makhluk bajang itu selalu muncul setiap kali aku serius menjalin hubungan dengan seseorang. Bukan hanya itu, aku merasa jika dia itu juga menjadi penyebab kematian pacarku. Rupanya makhluk itu dikirim oleh Rudi sebagai balas dendam karena pernah aku campakkan cintanya.
Setan Bajang Penghalang Pernikahan - Menikah adalah impian sepasang kekasih yang saling mencintai. Sebuah perwujudan dari kodrat alam untuk meneruskan generasi selanjutnya. Cinta yang terjalin sebagai langkah awal dari jenjang berikutnya, harus menempuh proses panjang dalam meniti perjalanannya. Tidak salah jika sebagian orang berpendapat bahwa kekuatan cinta itu dahsyat, mampu mengatasi persoalan sebesar apapun.
Mungkin pendapat itu berlaku pada suatu kondisi yang normal, suatu kondisi yang tidak melibatkan paranormal. Memang aneh tapi nyata, cinta dan jasa pranormal seakan menjadi sebuah persekutuan yang tidak akan pernah berakhir. karena jika menilik masa lampau di mana banyak cerita yang menceritakan tentang campur tangan pranormal dalam urusan cinta. Apalagi bagi yang cintanya bertepuk sebelah tangan, seakan jasa paranormal yang menjadi akhir penyelesaian. Pameo "cinta ditolak dukun bertindak" seolah menjadi semacam doktrin yang dianut orang-orang yang mempercayai bahwa hal-hal seperti itu memang bisa dilakukan demi mendapatkan cinta dari seseorang yang diinginkannya.
Namaku Ani, tinggal di sebuah kota yang sejuk di daerah utara Jawa Tengah. Aku mengalami hal-hal semacam itu hingga akhirnya harus bolak-balik ke paranormal. Semua ini berawal dari pertemanan, hingga kemudian kami saling memahami. Seiring berjalannya waktu, cinta kami lantas tumbuh bersemi. Awal yang indah dari kisah percintaan. Selain tampan, Rudi, demikian nama pemuda perantauan yang jadi tambatan hatiku, juga mandiri. Mungkin karena situasi yang memaksanya demikian. Maklumlah dia hidup jauh dari orang tua dan saudara-saudaranya.
Sebagai lajang, penghasilannya juga cukup lumayan. bahkan baru taraf pacaran saja kebutuhan hidupku selalu dipenuhinya. Aku sadar bahwa gaya hidupku boros, namun Rudi tetap bisa menerimaku apa adanya. Kami saling mencintai, dia berikan segalanya akupun juga demikian. Dua tahun telah kami lewati bersama, dia menyatakan keinginannya untuk meminangku. Dengan senang hati kuterima keinginannya, tapi aku tidak mau buru-buru menikah karena masih ingin meniti karir terlebih dahulu. Diapun bersedia untuk menunggu, jadi kami hanya bertunangan terlebih dahulu.
Semuanya berjalan normal, hingga suatu hari aku bertemu dengan Rony, seorang pengusaha muda yang tergolong sukses di kotaku. Naluriku sebagai perempuan yang punya keinginan untuk hidup mapan, tanpa kusadari bangkit seakan aku menemukan sesuatu yang lebih menjanjikan daripada Rudi. Rony dengan segala kelebihannya di bidang materi membuatku semakin dekat saja, meski aku sendiri tak tahu apakah dia benar-benar mencintaiku atau hanya sekedar pelampiasan. Tapi aku yakin bisa memberikan kepuasan dan membuat Rony tergila-gila padaku.
Aku pun mengkhianati Rudi yang benar-benar tulus mencintaiku. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Perselingkuhanku dengan Rony terbongkar. Rudi marah, dia mencercaku habis-habisan.
"Aku mencintaimu apa adanya dengan ketulusan dan keikhlasan, tapi seperih ini balasanmu. Seakan ikrar suci pertunangan kita hanyalah kata-kata tak bermakna. Terus terang aku hancur dan kecewa! Dan aku tak akan pernah memaafkanmu!" ujar Rudi sebelum kemudian pergi dari hadapanku.
Aku hanya terdiam dalam tangisan, karena memang aku yang bersalah. Aku merasakan kekecewaan Rudi begitu dalam, dia tidak pernah menemuiku lagi bahkan keberadaannya pun aku tidak tahu pasti. Menurut teman-temannya dia pergi meninggalkan kota ini dengan sejuta luka yang mungkin takkan pernah terobati.
Tidak demikian halnya dengan diriku. Petualangan cintaku dengna Rony semakin menjadi-jadi. Kami bagaikan pasangan yang dimabuk asmara, meksi aku sendiri tak tahu pasti apakah ini cinta ataukah hanya sekedar pelampiasan hasrat seksual.
Bagiku bukan sebuah masalah karena terbukti Rony pun ingin meminangku. Keluarga Rony melamarku. dalam kesempatan itu kedua keluarga sepakat untuk menikahkan kami setahun lagi. Dengan jangka waktu yang lumayan lama itu, tentunya memberi kesempatan pada kami untuk mulai mempersiapkan segala sesuatunya. Bukan hanya untuk pesta pernikahan, namun juga bekal kami berumah tangga kelak.
Namun sejak menerima lamaran Rony, aku merasa ada yang aneh dalam kehidupanku. Setiap malam tiba akus selalu merasa diikuti oleh seorang anak laki-laki setinggi sekitar satu meter. Aku sering dikagetkan dengan kemunculannya yang tiba-tiba dan selalu menatapku dengan penuh amarah dan dendam. Aku sangat takut sekali dengan hal-hal seperti itu ditambah lagi aku tidak termasuk orang yang taat beribadah.
Akhirnya aku pergi ke paranormal untuk membantu menyelesaikan masalah yang aku hadapi. Mungkin sudah banyak yang aku datangi tapi hasilnya masih saja nihil. Hingga suatu hari Rony meninggal dalam sebuah kecelakaan. Belum selesai sebuah masalahku, kini ditambah lagi masalah baru yang membuatku lebih shock. Aku kehilangan Rony calon pendamping hidupku.
Sejak pernikahanku gagal, makhluk bajang itu tidak muncul lagi. Secara naluri aku tidak ingin dukaku berkelanjutan, dan aku menemukan kekasih lagi seperti kriteriaku, cowok tajir yang jadi tambatan hatiku. Terus terang aku tidak ingin hidup kekurangan, aku selalu menginginkan cowok yang mapan dalam hal materi. Agung, nama cowok yang mendekatiku itu, adalah anak seorang pengusaha di bidang otomotif. Langsung saja kusambut keinginannya dan jadilah kami sepasang kekasih yang saling mencintai.
Namun anehnya, sejak itu aku menjalin hubungan dengan Agung, aku kembali sering melihat makhluk bajang itu. Terus terang saja aku menjadi sangat ketakutan. Aku takut jangan-jangan terulang kembali peristiwa tragis seperti yang menimpa Rony. Aku kemudian minta bantuan paranormal untuk mengatasi hal itu.
"Makhluk ini sengaja dikirim untuk menghalangimu supaya jauh dari jodoh. Dia akan muncul di saat kamu akan melangkah ke jenjang pernikahan", ujar paranormal muda itu.
Dan benar saj. Tepat tiga bulan usia kebersamaanku dengan Agung, terjadi peristiwa yang aneh. Ya, orang tuaku yang semula merestui hubungan kami, sekarang menentang keras tanpa alasan yang jelas. Akupun tak berani melawan keinginan orangtuaku. Kami akhirnya sepakat putus di tengah jalah. Aku hanya bisa menangis dan berharap dapat menemukan pengganti Agung.
Tidak terlalu lama aku menjomblo. Aku tipe cewek yang mudah bergaul. Jadi tidak begitu sulit bagiku untuk memikat lawan jenisku. Tuhan memberi banyak kelebihan padaku dalam hal menaklukan kaum Adam. Meski aku sadari bahwa nikmat yang diberikan seringkali aku salah gunakan. Kini aku dekat dengan Aris dan kami menjalin cinta. Namun apa yang aku takutkan terulang lagi, makhluk itu selalu menampakkan diri saat menjelang Maghrib.
Aku hampir putus asa menghadapinya. Akhirnya kuputuskan untuk terapi ke seorang kyai yang mumpuni dalam hal-hal gaib. Namun aku benar-benar kagek mendengar penuturan beliau, "Kamu menghadapi masalah yang serius. Jika tidak cepat ditangani akibatnya akan fatal".
"Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku Pak Kyai?" tanyaku dengan nada bergetar. Rasa bingugn dan takut bercampur aduk dalam diriku.
"Kamu dikirimi makhluk jahat yang ditugaskan untuk menghalangimu dalam mendapatkan pendampingmu oleh seseorang yang sakit hati terhadap dirimu", tuturnya. Meski demikian, beliau menasehatiku agar jangan balas mendendam. Sebab apapun bentuk pembalasan dendam sangatlah tidak dibenarkan, apalagi melalui cara yang melibatkan bantuan setan.
Aku mengangguk setuju. Beliau kemudian menjanjikan akan menetralisir setan jahat yang telah lama mengikutiku. Namun aku harus berjanji untuk menjalankan perintah Allah yang selama ini aku tinggalkan. Aku menyanggupi dan dilakukanlah ritual untuk membuang kesialan dalam hidupku itu. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Sejak saat itu aku tidak lagi melihat makhluk bajang meski aku tengah berduaan dengan Aris.
Namun hubunganku dengan Aris akhirnya kandas juga. Aris menderita sakit hingga kemudian meninggal dunia. Aku mencoba tabah dan mengikhlaskan kepergiannya, meski hatiku hancur. Terlebih kemudian ibuku juga pergi untuk selama-lamanya, menghadap Sang Illahi. Aku hampir putus asa menghadapi nasibku. Untunglah masih ada teman-teman dan saudara-saudara yang memotivasiku dalam mengarungi hidup. Bagaimanapun hidup harus terus berjalan.
Kini aku menyadari semua kesalahan yang selama ini kulakukan. Aku jauh dari jalan Tuhan dan begitu murahnya diri ini kuserahkan pada cowok-cowokku yang belum tentu menjadi suamiku. Mungkin hukuman ini belum bisa menebus dosa-dosaku, kini saatnya aku taubat. Aku akan mengikuti ajaran Allah SWT agar semua dosaku diampuni.
Dalam kedamaian hati, aku kembali menemukan tambatan hati. Seorang laki-laki sederhana namun sangat perhatian dan begitu tulus mencintaiku. Aku tidak peduli lagi, apakah dia berharta atau tidak. Aku balas mencintainya dan kami menjalani semuanya dengan tulus dan ikhlas. Dengan kebesaran Allah SWT, makhluk bajang itu tidak tampak di hadapanku. Mungkin dia benar-benar sudah terusir dari hidupku. Hingga kami melangsungkan pernikahan, semua berjalan lancar tanpa ada gangguan. Kujalani hari-hariku bersama Mas Tono, demikian nama suamiku, dengan penuh kedamaian.
Empat tahun sudah usia pernikahan kami kini mulai timbul masalah baru, karena kami belum dikaruniai seorang buah hati. Kami berupaya menempuh jalan medis dan non medis. Dan hasilnya, aku divonis mandul. Mungkin ini akibat dair masa laluku yang kelam karena dulu aku sering mengkonsumsi obat-obatan untuk mencegah kehamilan demi memuaskan nafsu jalangku. Aku sangat takut jika suatu hari nanti Mas Tono meninggalkanku.
Setiap saat dia menyinggung keinginannya untuk memiliki seorang anak, aku sangat sedih dan tersiksa karena tak mampu memberi itu semua. Tapi aku pasrahkan segalanya pada Tuhan. Mungkin ini karma yang harus aku jalani karena dosa-dosa yang telah aku perbuat. Aku berharap Tuhan mengampuni dan memberikan keajaiban padaku agar bisa kujalani hidup ini dengan damai.
Lesmana, Syamsul. 2013. Majalah Misteri Edisi 555. Jakarta: Yayasan Sinar Berdiri Jaya.