DOPING SEKS ALA CINA KUNO
Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay

Untuk urusan seks, orang-orang cina terkenal biangnya. Pencarian selama ribuan tahun telah mengajarkan pada mereka bagaimana mencari, memanfaatkan dan menerapkan berbagai unsur alam untuk mendongkrak kemampuan seks.

Doping Seks Ala Cina Kuno - Selama berabad-abad lamanya, orang Cina sudah sangat dekat dan mempertahankan berbagai macam ramuan obat untuk mendapatkan efek-efek kekuatan seks. Obat-obatan atau tonikum yang mereke ciptakan beraneka ragam: mulai tepung, ramuan rebusan, lauk-pauk, arak, obat gosok, tambalan kulit, serta aneka minuman keras yang dipercaya mampu memacu alat kelamin untuk berfungsi maksimal.

Pada abad-abad awal, obat kuat seks yang terbuat dari mineral sangatlah populer dan diemari masyarakat Cina. Campuran Lima Mineral adalah salah satu kebanggaan di masa itu. Tapi karena kandungan racunnya juga besar, maka penggunaannya harus dalam dosis yang sangat kecil. Pernah salah seorang perdana menteri di zaman Kaisar Ming mati dalam kondisi tubuh menghitam akibat overdosis Lima Mineral. Ternyata sehari sebelumnya dia habis pesta seks dengan beberapa wanita muda.

Selain mineral, orang Cina juga gemar mencari tanaman-tanaman yang diyakini mampu mendongkrak vitalitas seks, seperti jou tsung yung atau lobak sapu. Efek dari tanaman parasit ini bisa merangsang orang untuk kuat bersetubuh.

Selain lobak sapu ada satu jenis tanaman liar lain yang bernama so yang yang ditemukan di barat laut Cina. Menurut legenda, ketika kuda-kuda liar kawin dengan naga, sprema naga itu menetes ke tanah dan kemudian memunculkan so yang.

Legenda ini diperkuat dengan tradisi wanita-wanita Tartar. Konon, jika wanita Tartar tengah birahi, mereka akan berjongkok di atas tanaman ini untuk menghibur diri. Uniknya seperti mendapat rangsangan seksual, tanamanini juga bisa ereksi dan mencuat penuh semangat.

Sepupu dari tanaman ini juga ada di Amerika yang dijuluki sebagai Akar Perempuan Indian. Kedua tanaman ini adalah bahan-bahan penting dalam obat perangsang seks untuk pria dan wanita.

Orang Cina juga sangat mempercayai bahwa apa yang kita makan atau masukkan ke dalam tubuh secara tidak alngsung akan membentengi apa yang telah dimiliki. Karenanya, penis dan buah pelir menjangan, anjing laut atau berang-berang yang telah dikeringkan menjadi bahan tonikum yang sangat digemari lelaki Cina. Barang-barang ini masuk ke dalam barang mahal yang bisa dilihat di toko-toko obat maupun sinse di seluruh dunia.

Ahli ramuan Cina juga senang mengambil zat khusus dari tokek. Salah satu tokek yang dipercaya memiliki kemampuan meningkatkan gairah adalah tokek yang berbintik-bintik merah. Tokek ini dipilih karena saat kawin, alat kelamin mereka terkunci hingga seharian penuh. Selain itu, tokek jenis ini juga mengeluarkan suara berisik saat kawin dan sisa eksresi biasa berupa gumpalan kristal berwarna putih. Tokek ini ditangkap unutk dikeringkan dan dicampurkan atau direndam dalam arak ataupun untuk masakan.

Bahan-bahan hewan lain yang diyakini memberi kekuatan ampuh kepada lelaki dan perempuan adalah empedu anjung, beruang dan ular piton. Yang termasuk langka dan sangat sulit dicari adalah sperma gajah, embrio kedelai dan lendir usus dari ikan paus yang bergigi besar.

Ternyata, pencarian obat-obatan itu tak hanya terbatas dari bahan-bahan alam atau hewan. Ari-ari manusia juga dinilai memiliki khasiat tinggi untuk urusan pendongkrak libido. Para bidan sering mencari keuntungan dengan cara menyelundupkan ari-ari yang mereka kumpulkan dari bayi-bayi yang kelahirannya mereka tangani.

Dari kategori ari-ari itu, ari-ari dari anak lelaki pertama adalah yang paling dicari. Tak heran jika kerabat mereka selalu menjaga ari-ari dari pencurian.

Selain ari-ari, cairan tertentu dari dalam tubuh juga digunakan sebagai bahan obat-obatan perangsang. Para penganut Tao diketahui memiliki kebiasaan menggunaakn darah menstruasi dalam tonikum awet muda mereka. Kaisar Shih Tsung pada zaman DInasti Ming (1522-1567) emngumpulkan 460 gadis perawan dibawah usia empat belas tahun. Para gadis ini kemudian ditampung dan disatukan untuk dipakai sebagai bahan cocktail kesehatan.

Tak hanya itu, air kencing dari anak lelaki kecilpun diminum, bahkan dicampur arak.

Obat-obat mujarab dari Ketiga Puncak juga sangat digemari oleh para pemuja seks. Air liur manusia dianggap sebagai penambah energi seksual yang hebat. Bahan air susu wanita pun merupakan kegemaran di kalangan orang-orang Cina Kuno. Diyakini air susu tersebut senantiasa menjaga seseorang untuk tetap awet muda.

Perdana Menteri Chan Tsang dari Dinasti Han melepaskan jabatannya pada usia sembilan puluh tahun. Namun di usia ini dia diketahui masih memiliki ratusan gundik, bahkan beberapa diantaranya masih melahirkan bayi. Ternyata dibalik semua itu, Tsang memiliki rahasia. DIa mempekerjakan sejumlah pembantu tetek (orang yang dibayar hanya untuk menyusui bayi orang lain) di rumahnya dan Tsang meminum air susu mereka langsung dari sumbernya.


PENCARIAN RAKYAT JELATA

Rupanya, tak hanya kalangan bangsawan atau istana saja yang memiliki hak untuk urusan ranjang. Orang dari kalangan biasapun juga ikut dalam perlombaan ini. Tak peduli apakah mereka buruh tani atau tukang batu, orang Cina memiliki obsesi yang sama bila sudah menyangkut masalah seks. Di kalangat rakyat kebanyakan, mereka memiliki air yang mereka sebut berasal dari Air Mancur Birahi, di Tenggara Cina. Konon air mancur ini memiliki tuah yang luar biasa, bahkan seorang gadis yang masih sucipun bisa berubah menjadi wanita nakal jika sudah terkena air ini.

Kadang para petani juga mengikir plester kapur dari patung Budha dan memakannya. Konon cara ini membuat stamina seksual mereka jadi meledak-ledak.

Di provinsi Shantung juga ada isu ayng menyatakan suatu formasi mineral yang mereka beri nama Lemak Batu di Atas Gunung Tai. Hanya dimakan sebagai bubuk saja, mineral batu ini bisa membuat orang menjadi hebat di ranjang. Tak mengherankan jika kemudian ribuan buruh menyerbu gunung ini untuk mendapatkan sejumput atau bongkahan dari lemak batu itu. Begitu bersemangatnya para buruh membuat pemerintah sampai menerbitkan aturan eksploitasi dan bahkan belakangan melarangnya karena kondisi gunung itu menjadi rusak parah.

Hampir sepanjang masa orang Cina terus terpacu untuk menemukan bahan-bahan obat perangsang nafsu birahi atau zat hara seksual. Salah satu penemuan terakhir yang dihasilkan secara tidak sengaja adalah Gandum Hijau. Penemuan ini sebenarnya berawal dari kolam ikan kerapu. Ketika secara tidak sengaja seorang anak kecil yang disuruh pemilik kolam untuk memberi makan ikan, memberikan makanan yang salah. Hasilnya sungguh di luar dugaan, ikan tersebut beranak sangat banyak dalam waktu singkat. Tentu saja hal ini adalah sebuah keanehan, mengingat kerapu adalah jenis pembiak yang lambat.

Setelah diselidiki, rupanya ikan-ikan tersebut memakan makanan yang salah. Dan semua itu bersumber pada Gandum Hijau (Aveba Sativa). Tentu saja penemuan ini menjadi heboh diseluruh Cina, bahkan sampai dilakukan penelitian di Amerika. Ketika diujicobakan pada manusia hasilnya menunjukkan kesamaan. Dari 160 relawan baik pria maupun wanita menunjukkan peningkatan gairah seksual.

Namun demikian hingga sekarang, sedikit sekali upaya-upaya pengkajian yang dilakukan oleh laboratorium modern. Bahkan beberapa efek samping dari ramuan-ramuan kuno ini juga belum ada identifikasinya. Orang-orang Cina Kuno dengan upayanya yang menggebu-gebu namun berhati-hati untuk memperoleh vitalitas seksual sudah mengalami pengujian lewat pengalaman selama ribuan tahun. Tapi inspirasi untuk memperoleh zat-zat perangsang itu akan terus hidup selama manusia ada.



Hariadi, Itong R. 2006. Majalah Misteri Edisi 408. Jakarta: Yayasan Sinar Berdiri Jaya.