20 TAHUN LAGI KITA BERTEMU ALIEN

Jika Ustad Muhamad Salim tidak mempercayai alien sebagai makhluk luar angkasa, pendapat sebaliknya diungkapkan ilmuwan Rusia Andrei Finkelstein. Direktur Akademi Sains Rusia itu jutru sangat yakin alien itu makhluk nyata yang hidud di planet lain yang telah menguasai teknologi tingkat tinggi. Bahkan Andrei memastikan umat manusia tak lama lagi bertemu dengan peradaban alien tersebut. Waktunya pun tidak akan lama lagi, yakni 20 tahun mendatang!

20 Tahun Lagi Kita Bertemu Alien - "Kita akan mengetahui 20 tahun mendatang", tegas Andrei Finkelstein. Dalam sebuah forum internasional bertajuk 'Mencari Kehidupan Luar Angkasa', Andrei menjelaskan kini banyak ditemukan galaksi serupa bumi yang berevolusi mengelilingi matahari. "Ada 10 persen galaksi serupa bumi", katanya.

Indikasi ini bisa dijadikan sebagai bukti ada kehidupan serupa bumi. Misalnya ada alien serupa manusia yang memiliki dua tangan dan dua kaki. "Mungkin warna kulitnya beda, tapi kita pun juga berbeda-beda", katanya.

Andrei sekaligus pendiri Institute Finkelstein telah lama menjalankan program pendeteksian alien sejak 1960-an. Lembaga ini mengamati sekaligus mengawasi antariksa, terutama munculnya gelombang radio di jagad raya. "Kami terus menanti pesan dari luar angkasa dan bukan sebaliknya", kata Andrei.

Pendapat Andrei mendapat sokongan Dr. Richard Hoover, ilmuan NASA Amerika Serikat. Ia merilis penemuan spektakuler tentang keberadaan makhluk asing alias alien di jagad raya ini. Sejak lama ahli astrobiologis itu telah meneliti kehidupan dalam sebongkah meteorit. Hasilnya sangat mengejutkan sehignga Richard pun sampai pada kesimpulan, "Ada kehidupan lain selain di bumi".

Kita, di Indonesia jgua pernah dikejutkan dengan kasus crop circle di Sleman dan Magelang. pola geometris atau crop circle itu tentu saja sangat menghebohkan. Lingkaran itu berdiameter sekitar 25-30 meter. Ornamen tengah terdapat lingkaran kecil, bentuk segitiga lalu lingkaran besar hingga lingkaran paling besar.

Menurut Komunitas UFO Indonesia atau UFONESIA di akun Twitter-nya @UFONESIA, crop circle yang asli bercirikan batang hanya membungkuk dan tidak rusak karena objek memberikan ledakan yang intens. Berdasarkan pengamatan di lapangan, jejak UFO di Sleman, kemungkinan asli, sebab batang padi tidak rusak dan hanya membungkuk. Crop circle bukanlah bekas pendaratan UFO (Unidentified Flying Objects) tapi sebuah pola geometris yang dibentuk oleh pesawat angkasa luar atau Spaceship dan dilakukan tanpa mendaratkannya.

Bahkan, saat itu, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat ikut tertarik dengan adanya kabar "jejak UFO" yang ada di persawahan di dusun Krasakan, Desa Jogotirto tersebut Kecamatan Berbah, Slema, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan memerintahkan stafnya untuk melakukan penelitian dan memotret melalui helikopter. "Kalau melihat gambarnya seperti itu, tidak menutup kemungkinan itu merupakan jejak yang ditinggalkan oleh kekuatan di luar keahlian manusia", kata KSAU usai pembukaan Rapat Pimpinan TNI Angkatan udara di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Jejak alien dan juga UFO sudah sejak lama 'ditemukan' manusia. Namun sejauh ini yang paling menghebohkan adalah peristiwa yang dikenali sebgai Guy Hotel. Ini adalah peristiwa pendaratan alien terbesar yang pernah dilakukan makhluk luar angkasa itu di bumi. Berdasarkan dokumen resmi Biro Investigasi Federal Amerika (FBI) yang dirilis April tahun lalu, alien melakukan pendaratan di New Meksiko pada Maret 1950.

Namun bukan sekali itu saja alien melakukan pendaratan di Amerika Serikat. Dalam sebuah memo rahasia FBI lainnya terungkap alien pernah menculik dan mengorbankan lebih dari 8.000 sapi. Hal ini membuat Gedung Putih panik. Memo yang bertanggal 29 Oktober 1975 itu menyebutkan, ribuan sapi diculik oleh UFO dan dimutilasi di tempat lain. Sapi-sapi ini kemudian dilemparkan kembali ke wilayah selatan Amerika Serikat (AS) selama 1970-an. Memo ini merupakan bagian rangkaian file rahasia FBI, The Vault, yang baru saja dipublikasikan secara online. The Vault memastikan bahwa pendaratan alien di bumi dan teori konspirasi untuk menutupinya adalah hal-hal yang nyata.

Dalam memo itu diungkapkan secara detil, bagaimana sapi-sapi tersebut diculik. Alien kemudian mengambil beberapa bagian dari korbannya itu berupa sejumlah bagian tubuh seperti telinga, organ vital dan lidah sapi. Ada satu kasus menyebutkan, kerbau berusia 11 bulan dilemparkan dekat rumah orang dari sebuah pesawat dan organ-organ vitalnya sudah dimutilasi. Laporan polisi menyebutkan, sapi-sapi itu diturunkan dengan tali karena terlihat bekas-bekasnya. Bahkan ada beberapa sapi yang darahnya dikuras habis. Penyelidik menyatakan siapapun yang bertanggung jawab, sangat terorganisir dan memiliki teknologi canggih. Kabar penculikan ini sampai di telinga Gedung Putih pada 1979 dan membuat panik.

"Materi-materi yang dikirimkan kepada saya mengindikasikan salah satu (fenomena paling aneh yang pernah saya ingat", ujar Jaksa Agung Griffin Bell yang saat itu menjabat, dalam salah satu suratnya kepada Senator Harrison Schmitt. Laporan selanjutnya pada 1979 menyatakan, Kementerian Pertahanan AS menyatakan fenomena mutilasi sapi ini kemungkinan dilakukan orang-orang sebagai bagian dari ritual atau seremonial. Sedangkan FBI berteori, mutilasi ini perang biologi atau UFO.

Kini dunia masih menunggu kelanjutan file rahasia yang dimiliki pemerintah USA. Sebab, sudah lama sejumlah kalangan mencurigai telah terjadi aliansi rahasia antara Amerika Serikat dengan makhluk dari luar angkasa. Amerika Serikat sengaja 'menyediakan' bahan penelitian bagi makhluk luar angkasa, sementara sebagai imbalannya, negeri adi kuasa itu mendapat bantuan teknologi canggih. Jika benar ramalan Andrei, maka semua rahasia ini kelak tentunya akan terbongkar. Jadi mari kita tunggu ramalan Andrei dua dekade mendatang.



Wahyono, Yon Bayu. 2013. Majalah Misteri Edisi 555. Jakarta: Yayasan Sinar Berdiri Jaya.