TANYA JAWAB FENOMENA GAIB (Eps. 1)
Gambar oleh Ryan McGuire dari Pixabay

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tanya Jawab Fenomena Gaib (Eps. 1) - Admin, perkenalkan saya seorang janda bernama Srie, 44 tahun. Saya memiliki dua orang anak laki-laki yang berusia 16 tahun dan 13 tahun. Dari tahun ke tahun saya terus didera masalah yang tak pernah berhenti. Tahun 1993 saya melahirkan seorang anak tapi meninggal tak lama setelah lahir. Setelah saya punya anak dua suami saya meninggal pada tahun 1999. Saya kira saat itu adalah cobaan terberat dalam hidup saya.

Tapi ternyata tidak, setelah menjanda hidup saya jadi tidak beraturan, dalam arti saya tidak bisa mengatur keuangan. Seolah-olah uang cepat sekali habis, saya tidak punya tabungan. Malah sekarang punya hutang di mana-mana. Perlu diketahui suami saya meninggal di laut tempat dia bekerja. Saya pernah bertanya pada seorang paranormal, katanya saya cukup membesarkan anak saja karena kalau saya menikah lagi nasib saya akan seperti itu lagi.

Kemudian suatu hari ada seorang laki-laki yang suka pada saya, lalu saya kembali bertanya pada paranormal yang kebetulan paranormal itu datang ke rumah saya. Paranormal itu tahu ciri-ciri pacar saya meski belum saya katakan padanya. Menurut sang paranormal, lelaki itu bukan jodoh saya. Lelaki itu akan main tangan kasar jika menikah dengan saya. Akhirnya saya putuskan dia.

Suatu hari, si paranormal itu bermalam di rumah saya, waktu itu anak-anak saya masih kecil. Dengan dalih untuk mengobati dan mengubah nasib saya dia mengaku bahwa dalam dirinya telah hadir almarhum suami saya. Dengan gaya tidurnya yang mirip, setengah percaya setengah tidak, saya menurut saat dia minta saya untuk tidur bersama. Sebetulnya saya sadar perbuatan itu sangat tidak mengenakkan sehingga sewaktu dia meminta kurang satu kali lagi "ritual" tersebut saya dengan tegas menolak. Bahkan saya mengaku telah melakukan shalat taubat.

Admin, apakah hal tersebut di atas ada hubungannya dengan nasib saya yang sampai saat ini belum menemukan jodoh lagi? Hidup saya selalu terbelit hutang. Saya tidak pernah takut untuk berhutang sehingga hidup jadi tambah susah dan penyesalan selalu datang di akhir kejadian. Saya sering merenung, dosa apa yang sudah saya perbuat hingga hidup saya selalu dirundung masalah. Rumah kost-kostan sebagai mata pencaharian saya telah terjual untuk membayar hutang namun belum lunas juga.

Kadang saya merasa bersalah pada almarhum suami dan anak-anak. Anak pertama bahkan putus sekolah sebelum lulus SMA. Saya tidak tahu bagaimana nasibnya kelak. Saya buka warung di depan rumah tapi hasilnya juga tidak mencukupi. Melalui perantara admin saya berharap Allah memberikan jalan bagi kebaikan dan keberkahan hidup saya di masa depan. Aamiin.

Demikian masalah yang saya hadapi, semoga admin berkenan menanggapi dan memberikan solusinya.

Srie-Cilacap. 


Srie, terimakasih atas kesediaanmu mengkonsultasikan masalahmu dirubrik ini. Pertama yang perlu saya tegaskan adalah sebaiknya kamu menikah lagi. Kamu adalah orang yang gamang, bimbang dan tidak bisa mengambil keputusan tegas. Kegamangan dan kebimbanganmu itulah yang menyebabkan kamu banyak salah mengambil keputusan. Jika kamu memiliki suami saya yakin akan ada orang yang membimbingmu dan bisa diajak berkeluh kesah.

Masalah keuangan dan masalah jodohmu yang sulit ditemukan kembali memang terkait dengan jalan hidup yang selama ini kamu lalui. Kamu sudah salah mengambil jalan hidup. Sebaiknya kamu mencoba lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Terima dengan ikhlas dan syukuri apa yang kamu dapat hari ni. Jangan berharap yang lebih besar yang sulit kamu raih. Itu hanya akan menjadi beban dalam hidupmu.

Sedikit demi sedikit kamu harus bisa membayar hutang dari jerih payah yang kamu hasilkan sendiri, bukan dari meminjam uang. Jangan sampai gali lobang tuutp lobang. kamu juga harus bisa menanamkan rasa pada anak-anakmu bahwa kamu adalah seorang ibu dengan kondisi ekonomi yang sedang sulit. Jadi mereka bisa berpikir untuk mandiri dan membantu kamu. Mereka juga bisa merasakan kesulitan yang sedang kamu rasakan.

Yang terbaik yang bisa kamu lakukan sekarang adalah bertaubat, mendekatkan diri pada Tuhan. Terima dengan ikhlas sekecil apapun rezeki yang kamu dapatkan. lalu gunakan untuk sesuatu yang penting. Jangan mudah tergiur atau iri ketika melihat tetangga atau orang lain yang punya ini dan itu. Kamu harus bisa mengukur diri sendiri. Dan yang paling penting adalah berdoa pada Tuhan agar segera menemukan jodoh. 



2012. Majalah Misteri Edisi 527. Jakarta: Yayasan Sinar Berdiri Jaya.